Komisi 4 DPRD Pesawaran Dampingi Anak Korban Kekerasan 

Wednesday, 8 January 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Komisi 4 DPRD Pesawaran Dampingi Anak Korban Kekerasan./foto dok
Pesawaran, BP
Kekerasan terhadap anak kembali terjadi. Seorang bocah di bawah umur dianiaya guru ngaji karena diculik. Kasus ini mendapat perhatian serius Ketua Komisi 4 DPRD Pesawaran Muhammad Rinaldi dan sejumlah anggota komisi lainnya.
Tindakan utama hakim sendiri ini bermula saat korban MRA (9) memaksa kawan-kawannya untuk mencuri. Jika tidak mau, maka korban akan dimusuhi. Karena takut akhirnya korban masuk ke rumah seorang ustadz di sebuah pondok pesantren di Desa Negeri Sakti, Kabupaten Pesawaran.
Kera, saat masuk area pondok, korban tertangkap pemilik area pondok pesantren. Seorang ustadz kalap. Korban digebuki hingga babak belur. Tak puas, korban disundut besi panas di punggung, perut dan tangan. Korban juga mengaku nyolong duit Rp 10 juta.
“Begitu dapat laporan tentang kasus pemecahan anak di bawah umur ini, saya langsung berkoordinasi dengan ibu Maisuri. Saya minta tolong untuk mengawali kasusnya. Malam itu juga Alhamdulillah dinas langsung turun untuk pendampingan korban,” ujar Rinaldi saat ditemui di lokasi kejadian.
Kepala Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Pesawaran Maisuri bergerak cepat.
“Malam itu kami langsung kirim staf untuk meredam korban ke rumah sakit melakukan visum. Saat ini sedang dilakukan BAP oleh pihak kepolisian untuk proses hukumnya. Kami juga siap memberikan bantuan konsultasi psikiater apabila dibutuhkan oleh korban,” jelas Maisuri.
Menanggapi ini, Sekretaris Komisi 4 Yasser Syamsurya Ryacudu sangat menyayangkan kasus kekerasan pada anak di bawah umur yang terjadi di pondok pesantren.

“Praktek hakim utama sendiri seperti ini kan menyalahi aturan hukum, apalagi ini korbannya anak-anak yang masih bisa dibina dengan teguran,” ujar Yasser. Informasi yang diterima, pondok pesantren tersebut ternyata belum berizin []

BACA JUGA  Diduga Jadi "Bancakan", Aliansi LSM Soroti Puluhan Miliar Anggaran BKKBN Lampung

Penulis : Tika

Editor : Sattika Octaria

Sumber Berita : rls

Berita Terkait

Gubernur Mirza: Media Mitra Strategis Pemerintah Dalam Membangun Opini Publik Yang Konstruktif
Purbaya: Siap-siap Anda Jadi Kaya Bersama Saya
Arab Saudi Siap Gelar Piala Dunia 2034 Dengan Stadion Futuristik!
Gubernur Mirza Ajak Mahasiswa Unila Jadi Generasi Pemimpin yang Inovatif dan Berkarakter
Menghormati Dengan Akal Sehat: Mengawasi dan Menuntut Tanggung Jawab dalam Konteks Kebijakan Publik
Gubernur Mirza: Tingkatkan PAD dan Perketat Efisiensi Belanja
Buntut Kebijakan Pemotongan Transfer ke Daerah TA 2025
Sinergi antara Media Sosial dan Media Konvensional: Memperkuat Dampak Komunikasi

Berita Terkait

Saturday, 18 October 2025 - 17:49 WIB

Gubernur Mirza: Media Mitra Strategis Pemerintah Dalam Membangun Opini Publik Yang Konstruktif

Friday, 17 October 2025 - 17:25 WIB

Purbaya: Siap-siap Anda Jadi Kaya Bersama Saya

Friday, 17 October 2025 - 03:38 WIB

Arab Saudi Siap Gelar Piala Dunia 2034 Dengan Stadion Futuristik!

Thursday, 16 October 2025 - 06:10 WIB

Gubernur Mirza Ajak Mahasiswa Unila Jadi Generasi Pemimpin yang Inovatif dan Berkarakter

Wednesday, 15 October 2025 - 16:28 WIB

Menghormati Dengan Akal Sehat: Mengawasi dan Menuntut Tanggung Jawab dalam Konteks Kebijakan Publik

Berita Terbaru

Bisnis

Purbaya: Siap-siap Anda Jadi Kaya Bersama Saya

Friday, 17 Oct 2025 - 17:25 WIB