Bandar Lampung, BP-
Gubernur Lampung terpilih Rahmat Mirzani Djausal dan Wakil Gubernur Lampung terpilih dr. Jihan Nurlela, bersama Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, H. Ahmad Muzani, menghadiri pertemuan dengan seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih di Provinsi Lampung. Dalam pertemuan di Kantor Bappilu Gerindra Lampung, Minggu (12/1/2025) ini, ditekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.
Mirza—sapaan Rahmat Mirzani Djausal —menyampaikan bahwa kolaborasi yang erat adalah kunci keberhasilan pembangunan Lampung.
“Silaturahmi ini adalah wujud semangat bersama untuk mewujudkan Lampung Maju menuju visi Indonesia Emas 2045. Kolaborasi yang kuat akan membawa kita pada perubahan nyata untuk Lampung yang lebih baik,” ungkap Mirza.
Ia juga mengingatkan para kepala daerah untuk menjadikan pelayanan kepada masyarakat sebagai prioritas utama.
“Menjadi pemimpin adalah soal pengabdian. Mari kita tinggalkan ego pribadi dan fokus pada bagaimana kita bisa memberikan yang terbaik untuk rakyat. Dengan kerja sama yang solid, kita akan membawa Lampung menuju masa depan yang cerah,” tegasnya.
Sementara itu, H. Ahmad Muzani menekankan pentingnya keadilan seorang pemimpin dalam menjalankan amanah rakyat.
“Tugas seorang pemimpin memastikan jabatannya digunakan sepenuhnya untuk kepentingan rakyat. Menjadi bupati, walikota, atau gubernur adalah amanah yang harus diselesaikan sendiri, tanpa ada kepentingan pribadi,” ujarnya.
Muzani juga mengingatkan Arah Presiden Prabowo Subianto agar kepala daerah selalu menjalankan pemerintahan yang bersih.
“Pemimpin harus tegak lurus, jujur, dan tidak mencuri uang rakyat. Korupsi adalah musuh utama yang harus kita perangi bersama karena dampaknya sangat besar terhadap kemiskinan dan penderitaan rakyat,” tutupnya.
Silaturahmi ini menjadi momentum penting untuk menegaskan komitmen para kepala daerah dalam menjalankan pemerintahan yang transparan, bersih, dan fokus pada kepentingan rakyat, demi tercapainya visi bersama untuk Lampung dan Indonesia yang lebih maju. (tk/rls)