
Metro, BP
Ruko Jendral Sudirman di Pusat Kota Metro rencananya akan diubah menjadi Hotel. Namun sayangnya, meskipun proses alih fungsi bangunan ruko menjadi hotel dalam proses pengerjaan, namun pihak pengelola ruko tersebut diduga belum melengkapi dokumen perizinan alih fungsi.
Staf Penanganan Perizinan Tertentu pada Bidang Persetujuan Bangunan Tertentu Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Metro, Arita Apriana mengatakan hingga sejauh ini ia belum menerima usulan dokumen perizinan alih fungsi bangunan Ruko Jendral Sudirman menjadi hotel tersebut.
Hingga saat ini, kami belum menerima pengajuan berkas perizinan pelestarian fungsi ruko ke hotel itu dari pengelola, kata dia, Rabu (8/1/2025).
Dia menambahkan, dokumen perizinan yang ada di simpan saat ini merupakan perizinan terkait bangunan ruko.
Kalau untuk bangunan Ruko Sudirman nya, sudah ada terkait dokumen PBG-nya. Tapi kalau untuk alih fungsi bangunan ruko ke hotelnya, kami belum menerima. Dan teknisnya di PUPR, jadi alih fungsi dari ruko ke hotel perijinannya belum ada, tegasnya.
Di tempat berbeda, Kepala Bidang Penegakan Perda (Peraturan Daerah) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Metro, Jose Nanotaek mengaku baru akan mempelajari dokumen perizinan alih fungsi bangunan ruko ke hotel tersebut.
“Kami akan mempelajari terkait dokumen-dokumen perizinan aih fungsi bangunannya. Karena ini merupakan pengalihan dari ruko ke hotel,” ucapnya.
Dia mengimbau investor ataupun pengelola usaha yang beroperasi di Kota Metro agar melengkapi dokumen perizinan sebelum mengoperasikan usahanya.
“Pemkot Metro membuka peluang sebesar – besarnya kepada perusahaan dari luar yang mau berinvestasi di kota Metro. Tapi harus sesuai dengan prosedur mekanisme yang ada agar semuanya berjalan dengan baik dan lancar,” ungkapnya.
Sementara itu, Didi Eko Handoko, Koordinator Lapangan PT. Bimasakti Solusi Property yang mengelola bangunan ruko beralih fungsi menjadi hotel itu Didi Eko Handoko mengizinkan pengalihan fungsi bangunan ruko tersebut.
Terlebih lagi, saat ini memikirkan tengah melakukan rekonstruksi bangunan ruko untuk menjadi hotel. Namun, dirinya tidak mengetahui secara jelas terkait perizinan alih-alih fungsi bangunan tersebut.
“Mau dibangun hotel, tapi untuk perizinannya kami tidak tahu. Karena yang memproses perizinannya tim legal dan tim hukum dari perusahaan kami,” tutupnya []
Penulis : Asep M
Editor : Sattika Octaria
Sumber Berita : Authorized