Tim Satgas Gabungan Giring Bunga Masuk Kawasan TNBBS 

Wednesday, 8 January 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tanggamus, BP
Tim Satgas Gabungan berhasil menggiring kelompok gajah liar bernama “Bunga” hingga memasuki kawasan hutan lindung Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), pada Selasa (7/1/2025).
Metode penggiringan menggunakan alat bunyi-bunyian seperti petasan dan api serta pemblokadean untuk memastikan gajah tidak kembali ke permukiman warga.
Langkah ini dilakukan untuk menghindari potensi konflik antara satwa liar dan manusia, terutama warga yang tinggal di sekitar kawasan hutan lindung Register 31, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus.
Kapolsek Semaka Polres Tanggamus AKP Sutarto, S.H. mengatakan, penggiringan hingga Perbatasan TNBBS pada pukul 17.00 WIB, Tim Satgas Gabungan (TNI, Polri, BKSDA, KPH, Polhut, BPBD) berhasil menggiring kelompok gajah “Bunga” hingga jarak 470,65 meter dari perbatasan TNBBS dengan koordinat -5.436403, 104.403662.
“Untuk posisi terbaru kelompok gajah berdasarkan pemantauan GPS Collar, pada pukul 21.00 WIB, telah berada di dalam kawasan hutan TNBBS, tepatnya di koordinat -5.441177, 104.401933.,” kata AKP Sutarto mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Rivanda, S.I.K.
Kapolsek menjelaskan, tim Satgas Gabungan yang terlibat penggiringan telah kembali ke Posko Penanggulangan Satwa di Pekon Tulung Asahan pada pukul 17.00 WIB dalam keadaan selamat meski mengalami kelelahan.
“Tim juga telah dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh pihak medis dari Puskesmas Sudimoro, sebagian besar anggota tim mengalami tekanan darah rendah akibat kurang istirahat dan kelelahan,” jelasnya.
Hingga saat ini, tim terus memantau pergerakan kelompok gajah melalui GPS Collar. Hingga saat ini, pergerakan kelompok gajah “Bunga” tetap berada dalam kawasan hutan lindung TNBBS, yang merupakan habitat alami mereka.
“Berhasilnya penggiringan ini diharapkan dapat meminimalkan konflik antara satwa liar dan warga sekitar,” tandasnya. (Ar)
BACA JUGA  BPJN Lampung Cuek, Alasan "Emergency" Proyek Malah Amburadul

Berita Terkait

Kejati Lampung Usut Mafia Tanah dan Alih Fungsi Lahan di TNBBS
Kejati Lampung Usut Mafia Tanah dan Alih Fungsi Lahan di TNBSS
Gubernur Mirza Sebut Konflik Manusia Dan Satwa Merupakan Tantangan Serius
Oknum BPN Kota Bandar Lampung Diduga “Ngakalin” Warga, Disperkim Sebut Langgar Perda
2025, Lonjakan Produksi Padi Diproyeksi Tembus 3,5 Juta Ton
BPJN Lampung Cuek, Alasan “Emergency” Proyek Malah Amburadul
Di TKP, 13 Selongsong Peluru Dari Senpi Laras Panjang
Kapolda Lampung dan Walikota Eva Beri Umroh Gratis

Berita Terkait

Thursday, 17 April 2025 - 14:08 WIB

Kejati Lampung Usut Mafia Tanah dan Alih Fungsi Lahan di TNBBS

Thursday, 17 April 2025 - 09:54 WIB

Kejati Lampung Usut Mafia Tanah dan Alih Fungsi Lahan di TNBSS

Tuesday, 15 April 2025 - 03:29 WIB

Gubernur Mirza Sebut Konflik Manusia Dan Satwa Merupakan Tantangan Serius

Thursday, 10 April 2025 - 16:47 WIB

Oknum BPN Kota Bandar Lampung Diduga “Ngakalin” Warga, Disperkim Sebut Langgar Perda

Tuesday, 8 April 2025 - 01:22 WIB

2025, Lonjakan Produksi Padi Diproyeksi Tembus 3,5 Juta Ton

Berita Terbaru

E-Paper

Kejati Lampung Usut Mafia Tanah dan Alih Fungsi Lahan di TNBBS

Thursday, 17 Apr 2025 - 14:08 WIB

E-Paper

Kejati Lampung Usut Mafia Tanah dan Alih Fungsi Lahan di TNBSS

Thursday, 17 Apr 2025 - 09:54 WIB

E-Paper

2025, Lonjakan Produksi Padi Diproyeksi Tembus 3,5 Juta Ton

Tuesday, 8 Apr 2025 - 01:22 WIB